Tugas Backup dan Restore di Mikrotik

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Hallo gaes kali ini saya akan membagi ilmu/ membagi share ke kalian tentang tugas mikrotik saya ini. langsung saja yu....

Apa saja tugasnya?
1. Buatlah backup konfigurasi dengan perintah backup dan export
2. Pindahkan file backup dan rsc ke komputer/ laptop
3. Coba buka dan file backup dan file rsc tersebut
4. Buatlah 10 perbedaan anata backup/expore dan import/export
5. Bagaimana caranya backup otomatis?

Oke langsung saja kita jawab dari soal tersebut yah...

1. Buatlah backup konfigurasi dengan perintah backup dan export.

    A. Backup Konfigurasi
         Pilih File > klik Backup


Jika sudah akan muncul gambar seperti dibawah dan kita diminta untuk memasukkan Name dari file hasil backup nantinya dan juga sama dengan password untuk menjaga keamanan file backupnya > klik Backup.

Dan tunggu sampai Backup nya selesai, jika sudah file yang sudah kita buat tadi akan muncul dimenu file.

Dan sudah selesai deh backupnya otamatis konfigurasinya sudah ke backup sendiri ya...

B. Export Konfigurasi
Untuk melakukan export ini hanya bisa melakukan dengan CLI (Command Line Interface) di terminal Mikrotik, tidak bisa di GUI. 


Buka Terminal di mikrotik, dan kita akan coba Export Konfigurasi Queue, maka ketikkan queue > jika sudah kita export konfigurasinya dengan ketik export file=Khofifah-Export(nama file)

Nah sekarang kita lihat hasil dari file yang sudah di export tadi, dengan klik menu Files.


Oke apabila sudah ada berarti file kalian sudah tersimpan seperti gambar diatas.

2. Pindahkan File Backup dan Rsc ke komputer/laptop.

Pertama-tama pindahkan file backup ke dalam folder penyimpanan di laptop/komputer, dengan cara Pilih file lalu kita pilih kembali file backup mana yang ingin di pindahkan > lalu klik dan tahan file backupnya dan kita drag ke folder tujuan.


Dan yang kedua saya akan memindahkan file Export/rsc. caranya masih sama seperti yang di atas. Pilih file export mana yang ingin dipindahkan, jika sudah klik dan tahan file exportnya lalu kita drag ke folder laptop/komputer kalian.


3. Buka dan edit file backup dan file rsc tersebut.

Untuk membuka file rsc pastikan kalian sudah memindahkan filenya ke laptop/komputer kalian ya > apabila sudah klik dua kali, dan disini saya membuka mengu
nakan notepad > dan pada saat saya export saya hanya export konfigurasinya queue maka tampilannya hanya sedikit. Dan disini kita akan edit file Konfigurasi queue menjadi gambar di bawah:


Dan jika sudah di edit kita akan import filenya > jika sudah import kita cek apakah edit pada konfigurasinya berlaku atau tidak, apabila sudah seperti gambar dibawah berarti kalian berhasil.


Dan untuk File Backup atau file yang berformat .backup itu tidak bisa di edit atau di ubah karena filenya bersifat enskripsi, seperti gambar dibawah.  


4. Buatlah 10 Perbedaan antara Backup/Restore dan Export/import.

1. Pada Backup bisa menggunakan Username dan Password, sedangkan pada Export hanya bisa Username saja.
2. Backup melakukan konfigurasinya bisa melalui GUI dan bisa melalui CLI, sedangkan Export/Import hanya bisa melalui CLI saja.
3. Backup file nya berbentuk bianry, sedangkan Export file nya berbentuk script.
4. Backup filenya tidak bisa di edit, sedangkan Export filenya bisa di edit.
5. File Backup berformat .backup, sedangkan file Export berformat .rsc
6. Backup bisa reboot secara fisik ketika merestore, sedangkan Export tidak bisa reset secara fisik, tetapi dengan script.
7. Backup bisa Restore menggunakan router yang berbeda, sedangkan Export tidak bisa.
8. Untuk Restore bisa menimpa konfigurasi yang sebelumnya, sedangkan dalam import tidak bisa menimpa file konfigurasi yang sudah ada.
9. Import bersifat tidak bisa menghapus konfigurasi sebelumnya, sedangkan Restore bersifat bisa menghapus konfigurasi sebelumnya.
10. Pada isi file backup tidak bisa dibaca text editor, sedangkan isi file Export bisa dibaca text editor.

5. Bagaimana cara Membackup Otomatis?

Setelah tadi diatas kita sudh membackup secara manual nah sekarang saya akan memberikan cara membackup secara otomatis.
Pertama-tama buka menu System > Scripts > klik tanda + untuk menambahkan script baru.

Jika sudah isi nama script yang akan kita buat dan untuk sourcenya itu merupakan tempat dan nama backup yang ingin kita konfigurasi backup otomatis> klik Apply dan Run script.


Dan otomatis script nya akan berjalan, akan tetapi script tersebut hanya berjalan sekali saja dan untuk kasus ini saya akan mengkonfigurasi scriptnya agar berjalan secara otomatis, dengan klik menu System > Schenduler > klik tanda + untuk menambahkan Schedule baru.


Lalu masukkan nama Schedulenya > atur Start Time nya untuk mengatur kapan schedulenya berjalan, dan untuk Interval itu merupakan selang waktu untuk menjalankan script jadi saya akan mengatur 5 detik sekali untuk melakukan backup otomatis > dan untuk bagian On Event kita masukkan nama script yang sudah kita buat sebelumnya > Apply dan ok.

Dan untuk pengecekannya kita bisa lihat pada menu Files, dan apabila script kita berjalan maka akan ada file dengan nama backup yang sesuai dengan script autobackup dan pastinya setiap 5 detik sekali akan membackup otomatis.


Nah oke gaess sampai disini saja penjelasan pada tugas kali ini, semoga bermanfaat ya...
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengkonfigurasi FTP pada Windows Server 2012